Salah satu aspek untuk menjaga informasi tetap benar adalah menggunakan antivirus. Antivirus adalah program yang bisa digunakan untuk menjaga virus dari komputer Kalian.
Antivirus juga bisa digunakan untuk mematikan virus saat
virus sudah terlanjur aktif di komputer. antivirus sudah merupakan produk yang
banyak digunakan di komputer, terutama di komputer Windows.
Di komputer Linux pun, antivirus tetap diperlukan. Antivirus
sudah memiliki berbagai versi, baik komersial ataupun open source.
Untuk melindungi komputer, program antivirus umumnya
menggunakan dua teknik. Pertama adalah menggunakan signature, yaitu gambaran
sekilas dari pola kode virus.
Program antivirus akan berjalan di background mengawasi file
atau program yang berjalan di komputer.
Jika antivirus mendeteksi adanya pola yang sesuai dengan
signature yang dimilikinya, maka antivirus akan memberitahukan bahwa antivirus mendeteksi
ada pola yang mirip dengan yang di database-nya, atau dengan kata lain
antivirus menjumpai file yang merupakan “tersangka virus”.
Selain pasif seperti di atas, antivirus juga bisa melakukan
pendekatan yang aktif. Yaitu, antivirus akan memindai harddisk dan memory
komputer, serta mendeteksi dan melaporkan jika ada kode, file, atau program
yang mencurigakan, lalu menempatkan program-program yang mencurigakan tersebut
ke karantina.
Salah satu kekurangan dari antivirus yang menggunakan
signature adalah perlunya update signature-signature virus terbaru secara continue
agar antivirus bisa efektif mengenali virus-virus yang terbaru.
Karena virus selalu berkembang dan karenanya antivirus yang
tidak mengenali virus terbaru, Cara untuk meng-update signature virus yang paling lazim
adalah melalui fasilitas autoupdate dari software antivirus yang bersangkutan.
Semakin lama, tentu jumlah virus semakin besar, karena itu
jumlah file yang perlu kalian update akan semakin banyak.
Masalah lain dari teknik signature ini adalah kemampuan
virus untuk memutasi dan berubah bentuk atau polimorfisme.
Beberapa programmer menggunakan software kompresi file yang
memungkinkan signature dari virus tidak terdeteksi ketika tidak aktif.
Untuk menangani kekurangan-kekurangan di atas, produsen
antivirus menambahkan teknik kedua untuk mendeteksi virus, yaitu teknik deteksi
heuristik.
Teknik heuristik pada dasarnya adalah sebuah aturan atau
perilaku tertentu.
Jika sebuah program memiliki perilaku yang sesuai dengan
ciri-ciri virus, maka software akan otomatis berusaha untuk menghentikannya.
Begitu pula jika ada program yang hendak mengakses sektor di
harddisk yang berkaitan dengan definisi tabel di harddisk, maka otomatis
antivirus akan menyetopnya.
Salah satu perilaku virus lainnya adalah perubahan ukuran
file menjadi lebih besar atau lebih kecil tanpa sebab. Perubahan kapasitas hard
disk secara tiba-tiba dan perubahan atribut tanggal atau waktu pembuatan file
tertentu.
Pengertian Pengamanan Anti Virus Komputer
Reviewed by Unknown
on
7:36 AM
Rating:

No comments: